Dalam bahasan terdahulu telah diuraikan jenis-jenis tanah liat sekunder yaitu fireclay, stoneware, earthenware dll yang dalam keramik diklasifikasi sebagai bahan tanah liat plastis. Pada uraian kali ini akan dipaparkan bahan-bahan keramik tak plastis yang sering digunakan sebagai tambahan dalam badan keramik atau glasir.
Kuarsa; Silika
Kuarsa
merupakan bahan yang mempunyai sifat tidak plastis sehingga apabila digunakan
untuk membuat badan keramik akan mengurangi tingkat plastisitas dan
penyusutannya. Kuarsa/Silika digunakan untuk menambah kemampuan bentuk dan
pengeras, sedangkan dalam glasir kuarsa ini berfungsi sebagai penggelas. Titik
lebur kuarsa/Silika adalah 1600ºC.
Feldspar.
Feldspar
dihasilkan dari pelapukan batuan granit dan lava (igneous) dimana tanah liat itu terbentuk.
Feldspar terdiri dari
berbagai jenis, yaitu
a) Potash
Feldspar
b) Sodium
Feldspar
Sebagai bahan yang tidak
plastis, feldspar sangat penting
dalam industri keramik karena dapat berfungsi untuk mengurangi penyusutan pada
waktu proses pengeringan dan pembakaran, juga berfungsi sebagai flux (peleleh)
pada suhu diatas 1200 ºC. Titik leburnya antara 1170 ºC – 1290 ºC. Feldspar sangat bermanfaat dalam
pembuatan benda keramik pecah belah, stoneware, porselin, dan juga bahan untuk
membuat glasir.
Kapur;Whiting.
Whiting digunakan pada campuran
tanah liat bakaran suhu rendah dan
menengah. Whiting ini berfungsi sebagai flux, yaitu untuk menurunkan suhu bakar.
Dolomite.
Dolomite merupakan bahan kombinasi
antara Calcium Carbonate dengan Magnesium Carbonate yang berfungsi
sebagai flux atau penurun suhu dalam
campuran tanah liat, bahan ini termasuk bahan yang tidak plastis.
Aluminium.
Unsur
aluminium di dalam keramik terdapat di dalam kaolin, ball clay, dan
feldspar. Dalam glasir aluminium berfungsi untuk mengontrol dan mengimbangi
pelelehan serta memberikan kekuatan pada badan keramik dan glasir. Unsur kaolin
akan memberikan Al2O3 (tidak plastis
tetapi cukup murni) sedangkan ball clay
akan memberikan Al2O3 plastisitas (plastis tetapi tidak murni).
Talc.
Talc merupakan campuran Magnesium Silicate Hidrosid yang
mempunyai formula 3MgO 4 SiO2 H2O, berfungsi sebagai flux pada bakaran rendah dan menambah daya rekat glasir pada badan
keramik sekaligus mencegah timbulnya keretakan pada glasir.
Grog.
Grog adalah bahan tanah liat yang telah
dibakar biskuit dan kemudian digiling halus, mempunyai butiran halus sampai
kasar, berfungsi untuk mengurangi plastisitas dan penyusutan dalam badan
keramik.
[studiokeramik Media] : StudioKeramik TV | StudioKeramik.org| Koran Studio Keramik | Studio Keramik Channel | Studio Keramik Publishing (Penerbitan Buku)
[Social Networks]: Facebook Fan Page| Follow on Twitter | +1 on Google+
_________________________________________________________
Thursday, January 26, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment