Ada dua (2) jenis pewarna yang digunakan dalam mewarnai glasir yaitu oksida logam dan stain/pigmen warna. Oksida logam adalah senyawaan unsur logam dan osigen membentuk senyawa oksida. Pewarna yang berasal dari oksida logam akan lebih kuat menghasilkan warna dan persentase penggunaannya lebih kecil daripada stain. Stain adalah bubuk pewarna yang dibuat melalui proses pembakaran dari oksida logam dan bahan-bahan lain. Stain cenderung menghasilkan warna yang lebih stabil tetapi persentase yang digunakan lebih banyak dari pada oksida logam. Warna-warna yang diperoleh dari stain mempunyai variasi yang lebih beragam, karena stain merupakan hasil rekayasa olahan industri. Logam oksida (dan juga logam karbonat) meghasilkan variasi warna yang lebih terbatas.
Secara teori dasar, ada beberapa logam yang mengasilkan warna-warna pokok yaitu: cobalt-biru, tembaga/cupper, krom -hijau, besi/ferrum-coklat, mangaan-ungu.
Warna-warna lain dihasilkan dari kombinasi warna-warna dasar tersebut. Tingkat kekuatan warna (tua0-muda) dihasilkan dari banyaknya bahan yang ditambahkan.
Cobalt Okside (0.25-0.50%); cobalt carbonate (o.50-1.0%); Cupper Oksida (1-2%); cupper carbonate (2-4%); besi (1-6%); mangaan (2-6%); krom (1-2%).
Secara teori dasar, ada beberapa logam yang mengasilkan warna-warna pokok yaitu: cobalt-biru, tembaga/cupper, krom -hijau, besi/ferrum-coklat, mangaan-ungu.
Warna-warna lain dihasilkan dari kombinasi warna-warna dasar tersebut. Tingkat kekuatan warna (tua0-muda) dihasilkan dari banyaknya bahan yang ditambahkan.
Cobalt Okside (0.25-0.50%); cobalt carbonate (o.50-1.0%); Cupper Oksida (1-2%); cupper carbonate (2-4%); besi (1-6%); mangaan (2-6%); krom (1-2%).
bisa beli bahanya dimana gan email ya di rahayusouvenir@yahoo.com
ReplyDeletebisa beli dimana yah khususnya area jakarta????herryteng@yahoo.com
ReplyDeleteBisa beli bahan dimana gan? Tolong email ke mayasari8777@gmail.com
ReplyDelete