[studiokeramik Media] : StudioKeramik TV | StudioKeramik.org| Studio Keramik Channel | Studio Keramik Publishing (Penerbitan Buku)

[Social Networks]: Facebook Fan Page| Follow on Twitter | +1 on Google+
_________________________________________________________

Monday, March 21, 2011

Eduwisata SMP Santa Ursula BSD di Studio Keramik

Belajar Teknik Putar

Belajar handbuilding

Pada hari Selasa, 22 Maret 2011, SMP Santa Ursula BSD mengadakan studi tour ke Yogyakarta. Salah satu tempat wisata sekaligus pendidikan yang dikunjungi adalah PPPPTK Seni dan Budaya. Di lembaga ini para siswa berwisata sekaligus belajar membuat keramik, membatik, dan lukis kayu.
Studio Keramik menyajikan pembelajaran membuat keramik secara sederhana. Ini adalah kali pertama mereka membuat keramik. Walaupun fokus pembelajaran adalah membuat keramik dengan tangan langsung, tetapi melihat banyaknya alat putar keramik mereka sangat tertarik dan akhirnya ramai-ramailah mereka mencoba membuat keramik dengan tangan langsung (handbuilding), teknik putar, dan teknik cetak.
Ada 180 siswa yang berkunjung, dan dibagi dalam 3 shift. Waktu yang disediakan untuk belajar adalah 2 jam setiap shift. Tujuan yang kami sampaikan untuk pembelajar pemula adalah bukan pada bagusnya produk, tetapi pengalaman belajar betapa asyiknya membuat keramik sendiri dengan berbagai kesulitan yang dihadapi.

Sunday, March 13, 2011

Membuat Keramik Dengan Teknik Putar: Problem dan Perbaikannya

Dalam proses pembentukan seringkali terjadi kerusakan pada tanah liat, hal ini perlu diketahui penyebabnya dan bagiamana memperbaiki. Berikut ini disampaikan tabel problem pembentukan teknik putar dan cara perbaikan (tabel berformat .jpg):


Monday, March 7, 2011

Pameran Internal Keramik Raku

Bertempat di lobby atas kantor pusat (main office) PPPPTK Seni dan Budaya dipajang beberapa karya keramik raku yang dihasilkan oleh studio keramik pada tahun 2010. Di tahun 2010 studio keramik beberapa kali mengadakan pengembangan produk dan proses secara internal. Fokus dalam kegiatan itu adalah mengadakan ujicoba pembuatan keramik raku dan akhirnya dihasilkanlah beberapa karya raku yang dipame
rkan secara internal saja. Tujuannya adalah memberikan informasi kepada publik internal akan teknologi pembuatan keramik yang tidak terbatas pada gerabah dan keramik berglasir pada umumnya.
Badan keramik yang digunakan pada keramik raku ini adalah
campuran tanah liat lokal Sukabumi dan grog fireclay dengan perbandingan 9:1. Formula badan keramik ini akan terus dikembangkan untuk menghasilkan keramik yang lebih sempurna dalam kematangan. Glasir yang digunakan diformulasikan secara khusus dan dirancang meleleh pada suhu yang tidak terlalu tinggi (+/- 1060C).

Pameran internal ini diinisiasi oleh Bp Drs. Sardi selaku kepala pusat PPPPTK Seni dan Budaya sekaligus pemerhati kriya keramik.

Sunday, March 6, 2011

Membuat Keramik Dengan Teknik Putar: Bentuk-bentuk Bibir dan Kaki Benda Keramik

Pembentukan kaki dari benda keramik akan memberikan nilai tambah dari penampilan umum benda keramik, disamping fungsi teknis sebagai penyangga benda keramik tersebut. Pembuatan kaki benda keramik dapat Anda lakukan setelah kondisi benda keramik tersebut dalam keadaan setengah kering (leather hard), hal ini dimaksudkan agar benda keramik tersebut sudah cukup kuat sehingga tidak berubah bentuk. Bentuk kaki benda keramik biasanya mempertimbangkan dari segi estetis, struktur, dan kepraktisan. Beberapa bentuk kaki benda keramik:


Bentuk-bentuk kaki.

Membentuk bibir dari benda keramik akan menambah penampilan dari benda tersebut. Untuk membuat bibir benda keramik, sisakan sedikit ketebalan pada bagian atas dari badan benda keramik, hal ini dilakukan dengan menekan tanah liat bagian atas sehingga terbentuk bibir benda keramik. Untuk membuat variasi bibir benda keramik dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan membuat mal sehingga bentuknya sama, menggunakan alat bantu pembentukan, menggunakan jari secara langsung dengan bantuan kain halus. Membentuk bibir benda keramik dilakukan bersamaan pada waktu membentuk benda keramik.



Bentuk-bentuk bibir benda keramik.

Membuat Keramik Dengan Teknik Putar: Tahap Dasar Pembentukan Teknik Putar

Proses pembetukan benda keramik diawali dengan proses pengulian tanah liat. Pengulian tanah liat bertujuan untuk didapatkan tanah liat yang plastis, homogen, bebas gelembung udara, dan kotoran. Proses pengulian tanah liat dilakukan setiap kali akan membentuk benda keramik. Sebelum membentuk benda silindris, sebaiknya tanah liat yang siap pakai dibuat bola-bola tanah liat dengan berat yang bervariasi dari 1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg bahkan lebih.


Centering

Tahap pemusatan tanah liat plastis di atas putaran dengan cara menekan tanah liat. Penekanan dilakukan dengan menggunakan kedua tangan, tangan yang satu menekan dari atas dan tangan lain menahan pada bagian samping. Lakukan proses ini dengan benar sehingga tanah liat memusat tepat di tengah alat putar. Tahap ini harus dikuasai dengan benar karena akan berpengaruh pada tahap selanjutnya.



Coning
Tahap pembentukan tanah liat seperti kerucut (cone). Caranya dengan menekan tanah liat pada bagian samping menggunakan kedua tangan, kemudian menekan kerucut tanah liat ke bawah sehingga membentuk seperti mangkok terbalik, lakukan tahap ini beberapa kali.


Opening dan Raising
Tahap melubangi (open up) dan menaikkan tanah liat (pulling up) atas dengan tangan yang di dalam menekan kearah luar, sedangkan tangan yang di luar menahan sehingga membentuk silinder.


Forming
Tahap membentuk (shaping) ini sangat penting karena tahap pembentukan benda keramik menjadi bentuk yang diinginkan sesuai gambar kerja. Pembentukan dilakukan dengan menggunakan kedua tangan dan pada tahap ini diperlukan keterampilan tangan untuk membentuk tanah liat menjadi benda keramik.


Refining the contour
Tahap ini adalah tahap pengecekan atau pengontrolan dari sisi bentuk dan ukuran benda keramik yang dibuat. Pengecekan menggunakan penggaris untuk mengukur tinggi dan kaliper/jangka bengkok untuk mengukur diameter.


Finishing
Tahap ini adalah tahap penyelesaian pembentukan benda keramik, yaitu meratakan permukaan benda dengan menggunakan alat butsir, scraper, atau ribbon kemudian menghaluskan dengan spon. Pada kondisi benda setengah kering (leather hard) lakukan pengikisan (trimming/turning) ,pada bagian dasar benda keramik, dan buatlah kaki benda