[studiokeramik Media] : StudioKeramik TV | StudioKeramik.org| Koran Studio Keramik | Studio Keramik Channel | Studio Keramik Publishing (Penerbitan Buku)
[Social Networks]: Facebook Fan Page| Follow on Twitter | +1 on Google+
_________________________________________________________
Tuesday, April 1, 2008
Melihat kondisi di industri
Dalam rangka memberi masukan kepada peserta diklat produktif mengenai desain dan proses yang berkembang di industri, maka salah satu kegiatan diklat produktif 2008 ini adalah studi banding ke industri keramik. Industri yang dipilih adalah sentra industri keramik pager jurang di Bayat Klaten. Di Bayat ini, peserta mengunjungi Pandanaran Keramik milik Bp. A Triyanto dan laboratorium keramik Bayat, sebuah lembaga kerjasama dengan Jepang.
Waktu yang dipilih untuk studi banding ini adalah awal waktu diklat. Hal ini dimaksudkan agar peserta menambah referensi ide-idenya untuk kemudian dituangkan dalam portofolio.
Dalam diklat kali ini peserta memang diharuskan membuat produk berdasarkan proses desain yang benar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Harga keramik yang direncanakan naik lagi sebesar 15-20 persen, perlu mempertimbangkan tiga dimensi industri secara hati-hati dan proporsional, yakni dimensi sosial, ekonomi/bisnis dan teknologi.
ReplyDeletePada saat kondisi perekonomian rakyat sedang mengalami kesulitan saat ini, agaknya lebih bijaksana untuk tetap mengedepankan dimensi sosial dengan menahan diri untuk tidak serta merta menaikkan harga keramik.
Alangkah baiknya meluncurkan motif-motif baru guna menjangkau konsumen segmen ekonomi menengah ke bawah.
Jonathan Haryanto